Pecahkan Rekor Muri : Ratusan Mahasiswa Unesa Ikuti Terapi “Butterfly Hug” -Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali slot bet mencatatkan prestasi gemilang dengan memecahkan Rekor MURI melalui kegiatan terapi “Butterfly Hug” yang di ikuti oleh ratusan mahasiswa. Terapi ini tidak hanya bertujuan untuk memecahkan rekor, tetapi juga sebagai bentuk komitmen Unesa dalam meningkatkan kesejahteraan mental mahasiswa. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang kegiatan terapi “Butterfly Hug” di Unesa, manfaatnya, serta dampak positif yang di rasakan oleh para peserta.
Baca juga : Rekomendasi Tempat Wisata Alam Di Kalimantan
Apa Itu Terapi “Butterfly Hug”?
Terapi “Butterfly Hug” adalah teknik sederhana yang di gunakan untuk meredakan stres dan kecemasan. Teknik ini melibatkan gerakan memeluk diri sendiri dengan cara menyilangkan tangan di depan dada dan menepuk-nepuk bahu secara bergantian.
Terapi ini pertama kali di perkenalkan oleh Lucina Artigas dan Ignacio Jarero sebagai bagian dari terapi EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing) untuk membantu korban trauma.
Manfaat Terapi “Butterfly Hug”:
- Meredakan Stres: Gerakan memeluk diri sendiri dapat memberikan rasa aman dan nyaman, sehingga membantu meredakan stres.
- Meningkatkan Kesejahteraan Emosional: Terapi ini membantu menyeimbangkan emosi dan meningkatkan perasaan positif.
- Meningkatkan Fokus: Dengan meredakan kecemasan, terapi ini dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus.
Kronologi Kegiatan Terapi “Butterfly Hug” di Unesa
Kegiatan terapi “Butterfly Hug” di Unesa di laksanakan pada 26 Oktober 2024 dan di ikuti oleh 600 mahasiswa dari Fakultas Psikologi angkatan 2023 dan 2024. Berikut adalah kronologi lengkap dari kegiatan tersebut:
1. Persiapan Kegiatan
Persiapan kegiatan di mulai beberapa minggu sebelum acara berlangsung. Panitia yang terdiri dari dosen dan mahasiswa slot online Fakultas Psikologi Unesa bekerja sama untuk memastikan semua persiapan berjalan lancar. Mereka mengatur tempat, mengundang peserta, dan menyiapkan materi edukasi tentang terapi “Butterfly Hug”.
2. Pelaksanaan Terapi
Pada hari pelaksanaan, ratusan mahasiswa berkumpul di Gedung Fakultas Psikologi, Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya. Kegiatan di mulai dengan sambutan dari Dekan Fakultas Psikologi, Diana Rahmasari, yang menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental di tengah tekanan akademik dan sosial.
3. Proses Terapi
Setelah sambutan, para peserta di pandu oleh instruktur untuk melakukan terapi “Butterfly Hug”. Mereka di ajak untuk menyilangkan tangan di depan dada, menepuk-nepuk bahu secara bergantian, dan fokus pada pernapasan. Suasana hening dan khidmat menyelimuti rtp spaceman ruangan, dan banyak peserta yang terlihat meneteskan air mata sebagai bentuk pelepasan emosi.
4. Pencatatan Rekor MURI
Kegiatan ini berhasil memecahkan Rekor MURI sebagai terapi “Butterfly Hug” dengan peserta terbanyak. Senior Customer Relations Manager MURI, Andre Purwandono, hadir untuk memberikan sertifikat penghargaan kepada Unesa atas pencapaian ini.
Dampak Positif dari Kegiatan Terapi
Kegiatan terapi “Butterfly Hug” di Unesa memberikan dampak positif yang signifikan bagi para peserta. Berikut adalah beberapa dampak positif yang di rasakan:
1. Peningkatan Kesejahteraan Mental
Banyak peserta yang merasakan peningkatan kesejahteraan mental setelah mengikuti terapi ini. Mereka merasa lebih tenang, rileks, dan mampu mengelola stres dengan lebih baik.
2. Kesadaran Akan Pentingnya Kesehatan Mental
Kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental. Mahasiswa menjadi lebih peduli terhadap kesejahteraan emosional mereka dan lebih terbuka untuk mencari bantuan jika di perlukan.
3. Solidaritas dan Kebersamaan
Kegiatan terapi massal ini juga memperkuat rasa solidaritas dan kebersamaan di antara mahasiswa. Mereka merasa di dukung dan tidak sendirian dalam menghadapi tekanan hidup.
Komitmen Unesa dalam Menjaga Kesehatan Mental
Unesa menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga kesehatan mental mahasiswa melalui berbagai program dan kegiatan. Selain terapi “Butterfly Hug”, Unesa juga menyediakan layanan konseling, seminar kesehatan mental, dan berbagai kegiatan edukatif lainnya.
1. Layanan Konseling
Unesa menyediakan layanan konseling yang dapat di akses oleh seluruh mahasiswa. Layanan ini bertujuan untuk memberikan dukungan psikologis dan membantu mahasiswa dalam mengatasi masalah emosional dan mental.
2. Seminar dan Workshop
Unesa secara rutin mengadakan seminar dan workshop tentang kesehatan mental. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesejahteraan mental.
3. Program Edukasi Kesehatan Mental
Unesa juga memiliki program edukasi kesehatan mental yang melibatkan dosen, mahasiswa, dan staf. Program ini mencakup berbagai kegiatan seperti diskusi kelompok, pelatihan keterampilan coping, dan kampanye kesehatan mental.
Kesimpulan
Kegiatan terapi “Butterfly Hug” yang diikuti oleh ratusan mahasiswa Unesa dan berhasil memecahkan Rekor MURI adalah bukti nyata komitmen Unesa dalam menjaga kesehatan mental mahasiswa.
Terapi ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi kesejahteraan emosional peserta, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di kalangan mahasiswa.
Dengan berbagai program dan kegiatan yang mendukung, Unesa terus berupaya menciptakan lingkungan akademik yang sehat dan mendukung bagi seluruh civitas akademika.
Semoga artikel ini memberikan informasi yang bermanfaat dan menginspirasi pembaca untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental.